JENIS-JENIS LENSA KAMERA
PENGERTIAN
Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (atau lebih umum dikenal dengan nama film). Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
Di bagian luar lensa fotografi biasanya
ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk
lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.
LATAR BELAKANG
Saat ini semakin banyak orang yang membeli kamera DSLR. Hal ini disebabkan kamera digital tersebut semakin murah harganya dan banyak orang yang mulai nyaman serta memahami teknologi yang diusung kamera digital professional ini. Namun, terkadang masih banyak orang yang belum memahami akan kegunaan dan jenis lensa kamera DSLR.
Produsen kamera
saat ini menghadirkan kamera dengan berbagai tipe lensa. Setiap lensa
memiliki perbedaan kualitas dan tentu saja harga. Apalagi, setiap
orang atau setiap fotografer memiliki teknik memotret yang berbeda
bahkan memiliki gaya tersendiri. Maka tentu saja mengenal jenis lensa
kamera dan kegunaanya diperlukan untuk kamu pemilik kamera DSLR.
MAKSUD DAN TUJUAN
untuk mengetahui jenis jenis lensa dan mengetahui lensa mana yang cocok untuk fotografi atau obyek foto yang kita ambil
ALAT DAN BAHAN
- komputer atau laptop
- koneksi internet
- materi yang dipelajari
tergantung banyak materi yang dipelajari dan pemahaman tentang jenis-jenis lensa yang terdapat di kamera DSRL atau kamera lainnya
PEMBAHASAN
Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin
pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel),
cincin diafragma, dan cincin fokus.
- Focus => Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar.
- Diafragma => berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film dalam kamera tersebut.
Dan definisi secara umum dari lensa itu ialah alat untuk melengkapi
untuk mengambil sebuah gambar dan alat paling vital pada kamera. Tanpa
lensa kamera tidak akan menangkap dan merekam gambar. Dalam fotografi,
lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan mengantarkannya ke dalam
badan kamera. Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin panjang
focus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma dan cincin focus.
Pada permukaan lensa juga di lengkapi sebuah lapisan yang dibuat dari
uap logam (coating). Lapisan coating berfungsi untuk menghilangkan efek
flare yang di dapat ketika melawan matahari. Sehingga para fotografer
tidak takut memandang matahari melalui kameranya. Coating juga berguna
untuk menghilangkan efek kabur atau sering juga di sebut blur yang di
dapat dalam sebuah foto.
Dalam dunia fotografi ada berbagai jenis lensa. Setiap jenis
mempunyai keistimewaan untuk merekam sebuah gambar dan memberikan efek
serta karakteristik masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan
kebutuhan fotografer.
Berikut berbagai jenis-jenis lensa dan kegunaannya :
A. Lensa cepat
Lensa cepat (en:fast lens)
adalah lensa dengan nilai tingkap tunggal yang merupakan nilai
maksimumnya. Dengan tingkap tunggal, sebuah lensa cepat masih mempunyai
beberapa variasi nilai bukaan yang lebih besar.
Beberapa lensa tercepat yang pernah dibuat adalah:
- Carl Zeiss 50mm f/0.7 (Produksi terbatas yang dibuat untuk NASA)
- Tokyo Kogaku Toko 5 cm f/0.7 (WWII) dan Simlar 5 cm f/0.7 (1951, hanya dibuat sebanyak tiga buah, dua diantaranya digunakan pada ekspedisi ke kutub selatan)
- Rodenstock TV-Heligon 50mm f/0.75
- Nikon TV-Nikkor 35mm f/0.9 Lensa tercepat yang pernah dibuat oleh Nikon
- Leica Noctilux-M 50 mm f/0.95 ASPH, diperkenalkan pada 15 September 2008, merupakan lensa aspherical tercepat yang pernah diproduksi.
- Canon 50mm f/0.95
- Schneider Kreuznach 50mm f/0.95 'Xenon'
- Leica Noctilux 50mm f/1.0 (Leica M mount, diskontinu pada tahun 2008 dan diganti dengan Noctilux)
- Canon EF 50mm f/1.0
- Canon 8.5-25.5 mm f/1.0 lensa zoom, dibuat 1975-1983 untuk 310XL Super 8mm seri kamera silent and sound, merupakan lensa tercepat yang pernah dibuat untuk Super8.
Digunakan untuk mengimbangi setting kecepataan bukaan rana sangat rendah di badan kamera.
C. Lensa makro
Lensa makro (en:macro lens) adalah lensa yang didesain untuk panjang fokus (en:focus distance)
yang sangat pendek. Lensa ini khusus digunakan untuk menangkap detail
maksimal dari suatu objek. Banyak digunakan untuk foto-foto produk dan
sains.Lensa makro dirancang untuk menghasilkan gambar sesuai dengan ukuran asli atau lebih besar dengan rasio 1:1 hingga 1:10
- Panduan Lensa Makro
Ketajaman
dan detail adalah elemen yang paling penting dari fotografi makro. Itu
sebab, untuk mendapatkan foto terbaik Anda harus memotret menggunakan
tripod. Pada perbesaran ekstrem, getaran sedikit saja akan membuat
gambar menjadi kabur sehingga selain tripod, menggunakan remote juga
akan membantu meniadakan getaran.
- Contoh Lensa makro
1. Lensa Kit (standar/normal)
Lensa ini juga disebut lensa normal, berukuran 18-55mm dan memberikan
karakter bidikan natural. Gambar yang dihasilkan tidak akan beda jauh
dengan apa yang dilihat oleh mata. sebuah lensa yang memetakan citra
yang nampak seperti perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan
perspektif tersebut didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan
jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53
derajat.
2. Lensa Wide Angle (Lensa Sudut-Lebar)
Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas
dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil
dari ukuran sebenarnya. Dengan lensa jenis ini, kita dpat memotret
lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengna lensa kit
(standar) di dalam ruangan. Semakin peendek jarak fokusnya maka semakin
lebar pandangannya. lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada
lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada
kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera
digital. Menurut standar fotografi, lensa normal adalah lensa yang
mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa
sudut lebar dengan panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan
lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal. UKuran lensa ini
beragam mulai dari 11 mm, 17 mm, 24 mm, 28 mm, 35 mm dll.
3. Lensa Tele
Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Fungsi lensa
ini untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang
termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut
pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan pandangan sekitarnya.
Namun, hal ini tidak menjadi masalah karenan lensa tele memang di
gunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada objek yang di
tujunya. Lensa ini digunakan oleh fotografer untuk memotret objek dari
jarak jauh, seperti foto candid atau landscape.
Berikut sedikit biography dari lensa Tele : adalah lensa dengan
konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga
mengakibatkan pusat optis (en:optical center) berada di luar badan
lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan lensa yang
disebut telephoto group yang didesain untuk jarak fokus (en:focal
length) yang jauh.
Telephoto group adalah lensa komposit yang ditemukan oleh Peter
Barlow. Sebuah lensa regular yang mempunyai panjang lensa lebih pendek
daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi pada
kenyataan sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu
dikatakan lensa tele. Jika sebuah lensa kamera berada pada panjang fokus
200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil tersebut berada
pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi pusat
optis lensa. Ketika panjang fokus lensa ini bertambah, panjang fisik
badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa tele.
Namun tidak demikian dengan lensa tele, susunan lensa telephoto group
membuat cahaya yang dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari
kata dengan panjang fokus yang sangat panjang sebelum diteruskan ke
bidang fokal karena sifat fokus negatif susunan lensa ini. Lensa tele
terberat yang pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus
1700mm f/4 dengan panjang badan lensa 425mm dan berat 256 kg. Didesain
untuk kamera medium format Hasselblad 203 FE.
4. Lensa Zoom
Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle dan lensa
tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. lensa ini cukup
fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Lensa zoom banyak
digunakan sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai yang
dibutuhkannya.
Berikut definisi dan biography dari lensa variable atau sering
disebut lensa zoom : Lensa variabel (en:varifocal lens, zoom lens)
adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat
terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut
tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan
panjang fokus. Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi
dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai
maksimumnya. Ukuran lensa variabel sering ditentukan dengan rasio dari
panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa
dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau “4x”
zoom. Dengan teknologi pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu
citra yang dihasilkan oleh lensa variabel, dibandingkan dengan lensa
prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang
lalu, ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak
fotografer profesional saat itu memilih untuk bekerja dengan tidak
mengandalkan lensa variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan bahwa
hingga tahun 2009, belum ada lensa variabel dengan ukuran di atas 3x
yang dapat menandingi lensa prima dalam hal mutu citra. Tentu hal ini
bergantung juga pada kepiawaian seorang fotografer dalam mengatur
cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari goncangan selama waktu
pajanan dan olah digital.
5. Lensa Super Zoom
Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan faktor panjang fokus (en:focal length factor)
yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat
berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada
kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.
6. Lensa Tetap (fixed)
Lensa tetap (en:prime/ fixed lens)
adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering dikatakan
mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang
lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga
yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan
dengan diameter tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah
lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.
Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah digunakan sebagai lawan kata zoom. Sebuah lensa prima dengan panjang fokus tunggal dan lensazoom dengan panjang fokus variabel.
7. Lensa Fish eye (Lensa mata ikan)
Lensa Fish Eye merupakan lensa Wide Angle dengan diameter 8 mm, 10
mm, 14 mm, 15 mm, 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat.
Gambar yang dihasilkan dari lensa ini akan cenderung melengkung,
terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng.
Berikut biography dari lensa fish eye/ mata ikan : Lensa mata ikan
(en:fisheye lens) adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang
hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan
dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan
dan pertama kali disebut “whole-sky lenses”, lensa mata ikan menjadi
populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.
8. Lensa fokus tunggal (lensa fixed)
Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance) yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).
9. Lensa Fokus halus
Lensa fokus halus (en: soft focus lens) adalah lensa dengan aberasi speris. Soft focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa.
Sebuah lensa fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut
namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya. Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.
Contoh lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus[5] dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens.
Keduanya dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika
aberasi speris tersebut dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan
fokus yang tajam seperti lensa lain pada umumnya.
10. Lensa parfokal
Lensa parfokal (en:parfocal lens, true zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.
11. Lensa Tilt-shift
adalah lensa yang
fungsinya me-miniaturisasi sebuah foto, yaitu membuat foto dari
benda-benda nyata tampak seperti model miniatur dengan memanfaatkan efek
penyempitan DoF (Depht of Field), menaikkan saturasi dan penyesuaian
kurva. Jadi, Anda bisa melihat obyek-obyek nyata menjelma bak model
miniatur. lensa Tilt-shift juga digunakan untuk memotret obyek yang
memang model miniatur. Tujuannya adalah untuk menampilkan kedetailan
hasil. Obyek ditampilkan close-up tapi tanpa menghilangkan perspektif
bentuk aslinya. Secara singkat, Tilt-Shift dapat diartikan sebagai
manipulasi pemiringan (tilt) dan atau pergeseran (shift) yang dilakukan
terhadap lensa, relatif terhadap posisi sensor kamera. Salah satu efek
yang paling nyata dari penggunaan lensa jenis tilt-shift adalah
penyempitan (DOF) Depth of Field. Canon mulai mengembangkan lensa
tilt-shift sejak tahun 1979. Bagi yang masih memiliki sarana terbatas,
pengolahan secara digital bisa jadi alternatif, walaupun mungkin tingkat
kepuasannya tentu saja berbeda.
12. AMBIGUITAS
Istilah prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa.Ketika sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa tersebut sering disebut prime lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter sebagai komponen tambahan (en:auxiliary).
Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision Optics,
Schneider Kreuznach, Carl Zeiss, Canon masih memasarkan produk lensa
variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa parfokal.
D. Lensa Kamera Manual
Lensa
manual kamera digunakan untuk kamera manual juga (SLR). Pengoperasian
lensa ini serba manual, dari mulai menentukan titik fokusnya, sampai
menentukan diafragmanya. Kebanyakan ciri fisik dari lensa manual bisa
dilihat dari body nya yang terbuat dari besi dan yang jelas tidak ada
tombol atau swit pengganti auto fokusnya.
Pada era sekarang, lensa manual juga bisa digunakan pada kamera
digital, tetapi harus memodifikasi mount lensa manual tersebut agar
dapat terpasang pada kamera digital. Keunggulan lensa manual ini adalah
body nya yang kuat, serta jika menemukan titik fokus yang pas maka hasil
nya akan sangat tajam.
E. Lensa Kamera Digital
Lensa
kamera digital digunakan untuk kamera digital atau kamera DSLR (
Digital Single Lens Reflect ). Pengoperasian lensa digital ini bisa
manual ataupun otomasis, karena terdapat tombol auto focusnya. Tetapi
jika menggunakan pada mode auto focus, jangan sekali-kali memutar cincin
autofokus nya, karena akan merusak lensa digital tersebut.
Ciri dari lensa kamera digital biasanya terbuat dari bahan sejenis
plastik, mempunyai fitur autofokus dan yang pasti digunakan di kamera
digital. Keunggulan pada lensa ini tentu pada fitur autofocusnya di
bandingkan dengan lensa manual.
Keuntungan dari zoom ultrawide lebih lensa super-wide-angle utama adalah fleksibilitas komposisi: Anda dapat mengubah jumlah daerah latar belakang yang muncul di sekitar subjek terdekat dengan zoom lensa. Anda juga dapat menyesuaikan framing dari adegan yang jauh tanpa memindahkan kamera hanya dengan zoom lensa. Perhatikan bahwa mengubah framing dengan zoom lensa tidak mengubah perspektif; Anda harus memindahkan kamera untuk melakukan itu.
G. Lensa perspektive
Lensa ini biasanya digunakan untuk fotografi arsitektural. Tidak banyak yang menggunakan lensa jenis ini, pasalnya kegunaannya terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan fotografer biasa.
Jadi sesuaikan budget dan kebutuhan kamu dalam membeli lensa untuk memaksimalkan kamera DSLR-mu. Jika kamu lebih banyak memotret pemandangan alam, interior rumah, bangunan, gedung, ataupun foto pemandangan kota, sebaiknya membeli lensa wide.
Untuk memotret orang atau model, street photography, kamu bisa gunakan lensa normal. Untuk memotret hewan, produk barang hingga buah, kamu bisa gunakan lensa zoom ataupun lensa normal bawaan kamera.
F. Ultra Wide Angle Lensa Zoom
Seperti namanya, lensa ultra-wide-angle mengambil sudut yang sangat luas pandang.
Ini memungkinkan Anda menghasilkan pemandangan lanskap dramatis dalam
satu tembakan atau bergerak sangat dekat dengan subjek dan masih
menunjukkan lingkungannya. Dalam edisi ini OP, kita memiliki sebuah artikel tentang penggunaan kreatif dari teknik wide-angle close-up.
Ini salah satu efek paling kuat dalam fotografi landscape, dan itu
idealnya cocok untuk lensa ini (lihat "Close-Up Wide-Angle").
Apakah atau tidak lensa ultra-wide-angle tergantung pada format kamera yang itu digunakan. Untuk tujuan kita di sini, kita mempertimbangkan lensa memberikan sudut pandang 99 ° atau lebih besar untuk menjadi ultrawide.
Ini berarti panjang fokus 18mm atau lebih pendek untuk SLR 35mm atau
"full-frame" DSLR, panjang fokus 12mm atau lebih pendek untuk DSLR APS-C
dan panjang fokus 9mm atau lebih pendek untuk Sistem Four Thirds atau
Micro Four Thirds System kamera. Dengan demikian, zoom ultra-wide-angle adalah salah satu dengan focal length lebar-end di kisaran ini. Grafik yang menyertai menyajikan contoh dari apa yang tersedia untuk format kamera ini. Keuntungan dari zoom ultrawide lebih lensa super-wide-angle utama adalah fleksibilitas komposisi: Anda dapat mengubah jumlah daerah latar belakang yang muncul di sekitar subjek terdekat dengan zoom lensa. Anda juga dapat menyesuaikan framing dari adegan yang jauh tanpa memindahkan kamera hanya dengan zoom lensa. Perhatikan bahwa mengubah framing dengan zoom lensa tidak mengubah perspektif; Anda harus memindahkan kamera untuk melakukan itu.
G. Lensa perspektive
Lensa ini biasanya digunakan untuk fotografi arsitektural. Tidak banyak yang menggunakan lensa jenis ini, pasalnya kegunaannya terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan fotografer biasa.
Jadi sesuaikan budget dan kebutuhan kamu dalam membeli lensa untuk memaksimalkan kamera DSLR-mu. Jika kamu lebih banyak memotret pemandangan alam, interior rumah, bangunan, gedung, ataupun foto pemandangan kota, sebaiknya membeli lensa wide.
Untuk memotret orang atau model, street photography, kamu bisa gunakan lensa normal. Untuk memotret hewan, produk barang hingga buah, kamu bisa gunakan lensa zoom ataupun lensa normal bawaan kamera.
Dan di bawah ini adalah statistic perbandingan untuk Lensa :
Lensa normal standar untuk berbagai format film dalam fotografi:
Format film
|
Dimensi citra
|
Diagonal citra
|
Panjang fokus normal lensa
|
9.5 mm Minox |
8 × 11 mm |
13.6 mm |
15 mm |
Half-frame |
24 × 18 mm |
30 mm |
30 mm |
APS C |
16.7 × 25.1 mm |
30.1 mm |
28 mm, 35 mm |
135, 35mm |
24 × 36 mm |
43.3 mm |
45 mm, 50 mm |
120/220, 6 × 4.5 (645) |
56 × 42 mm |
71.8 mm |
75 mm |
120/220, 6 × 6 |
56 × 56 mm |
79.2 mm |
80 mm |
120/220, 6 × 7 |
56 × 68 mm |
88.1 mm |
90 mm |
120/220, 6 × 9 |
56 × 84 mm |
101.0 mm |
105 mm |
120/220, 6 × 12 |
56 × 112 mm |
125.0 mm |
120 mm |
large format 4 × 5 sheet film |
96 × 120 mm (image area) |
153.7 mm |
150 mm |
large format 5 × 7 sheet film |
120 × 170 mm (image area) |
208.0 mm |
210 mm |
large format 8 × 10 sheet film |
194 × 245 mm (image area) |
312.5 mm |
300 mm |
Panjang fokus normal untuk kamera 35 mm dengan diagonal bidang fokal 43 mm pada umumnya adalah 50 mm, namun nilai antara 40 and 58 mm masih dianggap normal.
Nilai 50 mm dipilih oleh Oskar Barnack, pendiri camera Leica sebagai
titik temu antara nilai teoritis dan ketajaman citra yang baik, disaat
teknologi lensa pada saat itu membutuhkan lensa dengan panjang fokus
yang lebih panjang untuk mendapatkan ketajaman citra yang optimal.
Kesimpulan
Uraian tentang lensa kamera diatas merupakan uraian basic yang harus di ketahui oleh fotografer sang joki kamera. Pemilihan lensa yang pas dalam setiap aktivitas fotografi sangat membantu dan mempengaruhi dari hasil akhir sebuah aktifitas fotografi tersebut.
Uraian tentang lensa kamera diatas merupakan uraian basic yang harus di ketahui oleh fotografer sang joki kamera. Pemilihan lensa yang pas dalam setiap aktivitas fotografi sangat membantu dan mempengaruhi dari hasil akhir sebuah aktifitas fotografi tersebut.
REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar