TEKNIK DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

PENGERTIAN
fotografi (dari bahasa inggris : photography, yang berasal dari kata yunani yaitu "photos" : cahaya dan "grafo" : melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya
LATAR BELAKANG
kini fotografi telah menjadi  bagian tak terelakkan dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. bahkan, orang awam dapat berhadapan dengan seribu hasil fotografi tiap harinya, baik dalam bentuk foto, iklan, dan sebagainya, di berbagai media massa sampai di pinggir-pinggir jalan kita bisa menumui banyak media promosi yang mengandung pesan.
fotografi (dari bahasa inggris : photography, yang berasal dari kata yunani yaitu "photos" : cahaya dan "grafo" : melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa di buat.
fotografi menjadi bagian yang teramat penting dalam berbagai bentuk kegiatan komunikasi, oleh karena itu kita harus mengetahui tentang teknik dan sudut pengambilan gambar
MAKSUD DAN TUJUAN
agar kita dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang teknik dan sudut pengambilan gambar
ALAT DAN BAHAN
  1. laptop atau komputer
  2. koneksi internet
  3. materi yang dipelajari
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
sesuai dengan materi yang dipelajari dan tingkat pemahamannya terhadap materi yang dipelajari.
PEMBAHASAN



TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR
1. Extreme Long Shot



Dikenal juga sebagai Extra Long Shot atau Very Long Shot yaitu teknik pengambilan gambar mencakup area yang sangat luas dengan maksud untuk mengikut-sertakan elemen disekitar subjek utama ke dalam frame. Area frame dari teknik ini bisa lebih luas lagi dari contoh gambar di atas, sehingga subjek manusia di dalamnya akan terlihat lebih kecil lagi.
Saat menggunakan teknik ini untuk memotret subjek manusia atau portrait, disarankan agar Anda mencari komposisi yang dapat menyatukan subjek utama dengan elemen lainnya atau kondisi disekitar subjek. Sehingga secara keseluruhan semua pada gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang menarik dan relevan. Saat ini banyak yang menggunakan teknik pengambilan ini untuk kreativitas foto prewedding yang menggunakan area yang luas. 
2. Long Shot


Pada teknik ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang cukup / pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong oleh frame. Teknik ini hanya mensorot dan memprioritaskan subjek utama dan bermaksud untuk menonjolkan subjek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.
3. Medium Long Shot


Teknik ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik Long Shot. Hanya saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki sampai ke atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari teknik Long Shot.
4. Medium Shot


Pada teknik ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari teknik Medium Long Shot di atas yaitu dimulai dari batas pinggang atau sedikit di bawahnya sampai ke atas kepala. Teknik ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh dari ekspresi subjek.
5. Close Up


Teknik pengambilan gambar Close Up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu mulai di atas pinggang atau dibawah bahu sampai ke batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang. Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk memotret orang yang senyum, menangis, merenung, dan yang lagi trend saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat lebih dramatis.
6. Big Close Up


Teknik pengambilan gambar ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari teknik Close Up di atas. Batas area yaitu mulai dari leher atau dibawah dagu sampai di atas dahi atau batas kepala. Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan teknik Close Up, hanya saja menekankan untuk lebih mendetailkan ekspresi dan mimik wajah seseorang.
7. Extreme Close Up


Sedangkan teknik pengambilan gambar Extreme Close Up hanya mengekspos bagian tertentu saja pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian mata, hidung atau bibir. Teknik ini juga digunakan untuk membuat gambar katalog atau iklan produk kosmetik, seperti gambar hidung untuk pembersih komedo, bibir untuk lipstik, mata untuk alat pelentik, dll.
SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR
1. Eye Level

Ini adalah sudut pengambilan gambar atau angle yang netral sehingga disebut juga Normal Angle. Pada angle ini tingginya kamera saat membidik harus sejajar dengan subjek / objek yang dibidik. Bila memotret seseorang maka bagian tubuh yang dijadikan tolak ukur untuk mensejajarkan sorotan kamera dengan subjek adalah pada posisi kepala, lebih tepatnya jatuh di area mata.
2. The Bird's-Eye View

Foto yang diambil dengan posisi angle ini akan memperlihatkan sudut pengambilan gambar dari ketinggian. Maksudnya pemotretan dilakukan dari tempat yang sangat tinggi, contohnya seperti foto yang menampilkan seluruh isi kota, (gedung tinggi, ramainya kendaraan, dan aktivitas di jalan).
3. High Angle
Angle ini memiliki karakter angle yang sama seperti The Bird's-Eye View di atas yaitu memotret objek dari ketinggian hanya saja angle ini tidak se-ekstrem The Bird's-Eye View. Bila digunakan untuk memotret seseorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih tinggi dari posisi kepala orang tersebut. Sehingga posisi kepala akan tampak lebih besar membulat dan ukuran badan tampak mengecil sampai ke kaki seperti meruncing.
4. Low Angle

Angle ini merupakan kebalikan dari High Angle yaitu sudut pengambilan gambar yang rendah dan jika digunakan untuk memotret seeorang maka tingginya sorotan kamera harus lebih rendah dari kepala orang tersebut. Hasil foto menggunakan angle ini juga merupakan kebalikan dari hasil High Angle yaitu membesar pada bagian kaki dan mengecil dibagian badan sampai ke kepala.
5. Frog Eye Angle

Angle ini memiliki karakter angle yang sama dengan Low Angle di atas yaitu sudut pengambilan gambar yang rendah hanya saja tingkat kerendahannya lebih extreme yang dimana kamera hampir saja menyentuh tanah. Sehingga saat menggunakan angle ini terkadang fotografer harus tiarap saat memotret.
6. Canted Angle

Disebut juga Oblique Angle yaitu pemilihan sudut pengambilan gambar yang sengaja dimiringkan. Angel ini biasanya digunakan untuk menghasilkan foto yang unik.
KESIMPULAN
kita dapat mengetahui tentang teknik dan sudut pengambilan gambar yang terdapat di dunia fotografi
REFERENSI
http://www.kelasfotografi.com/2015/02/mengenal-macam-macam-teknik-pengambilan.html 

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar